YMI-Banten, Sebuah video beredar di media sosial tentang kondisi adanya air laut yang surut sejauh 7 meter di Pelabuhan Merak, Banten. Dalam video tersebut juga dibubuhkan informas siaga 1 yang mengakibatkan kecemasan pada masyarakat terlebih paska terjadinya tsunami yang menerjang kawasan Anyer, Tanjung Lesung, dan daerah perairan Selat Sunda.( 6/12/2021 )
Menanggapi hal tersebut Koordinator Humas Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor menjelaskan bahwa video terkait surutnya air laut tersebut tidak benar. Pihaknya menegaskan bahwa kondisi perairan aman, kondusif, penyebrangan normal, dan tentang air surut adalah nihil, keadaan normal. Adapun ombak tinggi di wilayah perairan Banten memang benar adanya. Tapi hal itu karena memang cuaca yang sedang tak bersahabat. BMKG pun telah memberikan peringatan ombak tinggi hingga 27 Desember.
Menurut keterangan dari anggota Basarnas Banten yang ditugaskan di Unit Siaga Merak, Fauzan menyebutkan bahwa kondisi saat ini di Merak terpantau biasa saja
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya Fauzan dari Basarnas yang ditugaskan di Unit Siaga Merak," kata Fauzan melalui video yang dibagikan kepada awak media pada Senin, 6 Desember 2021 malam.
Fauzan melaporkan bahwa air laut dan gelombang di sekitaran Merak, Kota Cilegon Narada di kisaran 0,5 sampai 1,5 meter.
"Izin melaporkan pada tanggal 6 Desember 2021 hari Senin, untuk gelombang di sekitar 0,5 sampai 1,5 meter," ucapnya.
Fauzan juga menegaskan bahwa mengenai informasi ya g menyebutkan air laut di Merak surut, adalah tidak benar, alias hoax.
"Dan saya menambahkan info bahwa di sekitaran Merak airnya surut, saya tidak membenarkan hal itu karena saya langsung di tempat," ujarnya.
"Dan untuk rekan-rekan yang mendapatkan info tersebut, harap tidak ditelan mentah-mentah, karena itu hoax," tambah Fauzan.
Sumber : Kominfo , Basarnas
Editor : Adoy