YMI BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan akan mendorong program dari sektor pendidikan yang menjadi aspirasi warga saat reses di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor, daerah pilih (Dapil) 1 masa sidang III tahun 2021-2022 ini di lakukan di Aula Kantor Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (19/7/22).
Reses Dapil I ini juga dihadiri KH Agus Salim (PKS), Teguh Widodo (PKS), Ade Sanjaya (Demokrat, Arif Abdi (PAN), Fakhru Rizal (Golkar), Agus Salim (Gerindra), Kukuh Sriwidodo (Gerindra) dan Ferry Roveo Checanova (PPP).
Rudy menjelaskan "Kita memang melihat ada aspirasi dari masyarakat cukup miris dan ini harus kita dorong bersama, beberapa SDN di Desa Karang Tengah lalu Bojong Koneng, dimana SDN di Karang Tengah itu sekolahnya sudah dibangun 2 tahun namun mebeler nya tidak ada,” ungkap Rudy Susmanto
Dalam aspirasinya warga menyampaikan dari ruang kelas yang lama yakni ada 8 ruang kelas, namun mebeler yang dalam kondisinya layak hanya ada sekitar 20 sampai 40 mebeler, sedangkan beberapa kelas belum ada.
“Nah ini akan kita dorong kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Kita pun harus mendukung program Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) kepala daerah dimana di tahun 2023 di kabupaten bogor tidak ada ruang kelas rusak lagi, ini kan masih tahun 2022, berarti kita harus sama-sama mengejar,” ucapnya.
Rudy Susmanto, akan mendorong aspirasi warga terkait minimnya mebeler disekolan SDN yang ada di Kecamatan Babakan Madang agar segera terealisasi.
“Bukan berarti dalam kondisi ini kita mengesampingkan program RPJMD. Jadi kita tetep dorong program tersebut antara legislatif dan eksekutif kita dorong bersama,” tegasnya
Rudy juga mengungkapkan, beberapa aspirasi masyarakat dalam reses tahun lalu telah terealisasi, seperti pembangunan Puskesmas Cijayanti yang dimulai Agustus 2022 hingga pembangunan Jalan Bojongkoneng yang kini sedang proses lelang.
“Untuk puskesmas itu, tadi ada usulan lagi dari kepala puskesmas untuk pengadaan mebelernya. Karena sudah kuno. Jadi kita tampung, mudah-mudahan bisa masuk di perubahan, kalau tidak kita dorong di APBD 2023,” tegasnya.
*Redaksi