YMI BOGOR– Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, akan memprioritaskan sejumlah program yang terkena refocusing di APBD 2021 untuk dianggarkan pada APBD 2023, Hal tersebut disampaikan Rudy saat reses DPRD Kabupaten Bogor masa sidang III 2021-2022, di Kecamatan Klapanunggal, Senin (18/7/2022).
Reses tersebut dihadiri seluruh anggota DPRD Kabupaten Dapil 1, Selain Rudy, hadir juga H. Agus Salim (PKS), Arif Abdi (PAN), Ade Senjaya (Demokrat), Fery Roveo Cecanova (PPP), Teguh Widodo (PKS), Fakhri Rizal (Golkar), Robinton Sitorus (PDIP), Kukuh Sriwidodo (Gerindra) Muspika kecamatan klapanunggal , Tokoh Pemuda, Pimpinan Parpol dan seluruh stakeholder yang ada.
Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto memastikan realisasi aspirasi masyarakat di kecamatan Klapanunggal pada reses tahun sebelumnya akan di lakukan di tahun 2023.
“Pertama, kita memastikan aspirasi mana yang sudah terealisasi mana dan yang belum terealisasi akibat refocusing tahun kemarin,” ucapnya
Pogram yang belum terealisasi akibat refocusing di tahun anggaran 2021 lalu, lanjutnya, akan menjadi prioritas ajuan anggota DPRD Kabupaten Bogor dapil 1 untuk masyarakat kecamatan Klapanunggal.
“Yang terkena refocusing harus jadi prioritas yang akan kita selesaikan. Kemudian, usulan baru juga akan kita perjuangankan,” ujar Rudy.
Sementara, usulan baru yang akan juga diperjuangkan anggota DPRD Dapil 1 yakni pembangunan sekolah SMPN dan SMAN di kecamatan Klapanunggal. imbuhnya di Kecamatan Klapanunggal baru ada satu sekolah SMPN maupun SMAN.
“Usulan pembangunan SMPN di Klapanunggal, kita akan dorong di Dinas Pendidikan. Kemudian usulan SMAN kita akan buat rekomendasi ke Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan untuk dilihat kebutuhan sekolah di kecamatan Klapanunggal,” paparnya.
Di kesempatan yang sama Camat Klapanunggal, Ahmad Kosasih menyampaikan, program yang terkena refocusing pada tahun sebelumnya yakni revitalisasi puskesmas Bojong, Pembangunan Rumah Dinas menjadi rumah pelayanan dan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM).
“Nilainya, untuk GOM Rp6 Miliar, Puskesmas Rp4,5 Miliar dan Rumah dinas fungsi Rp600 jutaan,” paparnya.
*Redaksi