Bogor, Yodha Media Indonesia, - Menurut data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor menunjukkan ada 7 jabatan eselon II yang masih kosong, 17 jabatan di level eselon III dan 40 jabatan di eselon IV. Total 64 jabatan strategis di Kabupaten Bogor saat ini sedang mengalami kekosongan penjabat. Rabu (26/10)
Melihat kekosongan penjabat tersebut membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengaku waswas melihat keadaan Pemerintah Kabupaten Bogor. Karena kinerja pemerintah kabupaten bogor bisa menjadi tak maksimal, Alhasil layanan pada masyarakat pun kurang optimal.
Total ada 64 posisi jabatan strategis yang kosong. Jumlah ini dipastikan masih akan bertambah mengingat banyak ASN yang sudah masuk batas usia pensiun (BUP). Dia menjelaskan saat ini saja ada tujuh jabatan eselon II yang diisi oleh Plt, eselon III ada 17, termasuk posisi Sekretaris Dinas PUPR, Kepala Dinas Hortikultura dan Perkebunan, Asisten Administrasi, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan sedang kosong, Selain itu jabatan direktur empat RSUD yang ada di Kabupaten Bogor juga masih diisi oleh pelaksana tugas dengan kewenangan yang sangat terbatas.
Rudy pun meminta agar kursi jabatan kosong ini segera diisi supaya tidak menghambat pelayanan publik. "Pemkab Bogor harus segera melantik empat direktur RSUD hasil seleksi terbuka yang sudah diumunkan pada 31 Agustus lalu.Untuk apa ditunda-tunda yang dampaknya menghambat layanan kesehatan," Jelasnya.
Rudy pun meminta agar Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Bogor segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut. "Jangan dibiarkan berlarut-larut. Berikan kesempatan yang sama kepada ASN bagi yang layak menempati posisi tersebut. Jangan karena suka atau tidak suka atau kepentingan lain," tegas Rudy.
Sumber : Warta
Editor : Achmad Mubin