Yodha Media Indonesia- H+5, setelah dinyatakan ada 131 korban tragedi Kanjuruhan berikut pernyataan Presiden Jokowi, Rabu lalu 05 Oktober 2022 .
"Sebagaimana gambaran yang tadi saya lihat problem nya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam. Karena kalau kita lihat di GBK dengan penonton yang muat 80 ribu orang dengan waktu 15 menit bisa keluar. Dan standar-standar inilah yang harus kita miliki".
Dengan pernyataan tersebut, banyak masyarakat yang geger karena ketidakpuasan jawaban serta dianggap presiden telah memasang badan untuk pihak kepolisian bukan untuk rakyat. Hal ini pun menyebabkan selebritis Okky Madasari membuka suara di twitter nya:
"Mohon maaf pak, RI Pertama pintunya bukan "terkunci", tapi dikunci & tidak dibuka. Kedua Tangganya sekarang yang salah ? (Seolah tak ada lagi yang menjadi lemparan kesalahan, sehingga tanggalah yang menjadi sasaran). Ketiga Dibandingkan GBK yang muat 80 ribu orang. Apakah ada yang menyemprot gas air mata di GBK ? ".
Sedangkan pihak Kepolisian menyatakan pihaknya tidak memegang kunci pintu pada Stadion Kanjuruhan saat laga pertandingan Arema FC vs Persebaya kemarin. Kadiv Humas Polisi Republik Indonesia Irjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa sinkron kunci pintu dipegang sang keamanan stadion. Yaitu Stereward sebagai penanggung jawabnya menjaga keselamatan dan keamanan di setiap pintu.