Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto |
Yodha Media Indonesia -Beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyebut sekitar 65 jabatan baik eselon II dan III yang kosong di tahun 2022.
Pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Bogor segera menyiapkan SDM untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan strategis khususnya di SKPD
Berdasarkan Data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor akan ada 57 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor yang memasuki masa pensiun dalam waktu dekat ini.
“Apabila calon-calonnya sudah dipersiapkan, direkomendasikan oleh BKPSDM, segera bersurat ke Kemendagri. Jika tidak segera diisi tentu akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan, jumlah ASN tersebut 6 merupakan pejabat eselon II.b setingkat kepala dinas.
“Dari 57 itu, 6 ASN merupakan pejabat eselon II.b, 18 ASN eselon III.a dan b, dan 33 ASN eselon IV.a dan b,” ujar Irwan Purnawan, Senin (9/1/2023).
Lanjut dia, 6 ASN eselon II yang memasuki masa pensiun di antaranya,
- Dace Supriadi yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),
- Luthfi Syam sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Ade Yana Mulyana sebagai Dinas Lingkungan Hidup (DLH),
- Bambang Setiawan sebagai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil),
- Rustandi, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dan
- Muliadi, Staf Ahli Bidang Administrasi dan Keuangan.
Kemudian untuk eselon III.a dan b yang masuk masa pensiun terdiri dari sejumlah camat dan sekretaris camat dan dinas, serta kepala bidang pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Irwan mengatakan, dengan adanya puluhan ASN yang memasuki masa pensiun, maka kekosongan jabatan akan terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.
Namun demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan Plt.Bupati Bogor dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengantisipasi dan mengisi kekosongan tersebut.
Selain itu, dengan aplikasi SIMANTAP (Strategi Implementasi Manajemen Talenta Berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai) yang beberapa waktu lalu digagas BKPSDM, Irwan berharap itu dapat membantu proses pengisian jabatan ke depan.
Sumber : DPRD Kabupaten Bogor
Editor : Nurhadi
“Melalui sistem merit, kita proyeksikan siapa yang berpotensi mengisi jabatan tertentu, tentu harus memenuhi syarat,” tuturnya.