Yodha Media Indonesia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini dalam kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengurangi sejumlah titik jaringan internet (wifi) di wilayah Ibu Kota.
Penguran wifi publik begitu signifikan mulai dari 3.500 titik menjadi 1.263 titik.
Berdasarkan survei oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DKI.
Kebijakan tersebut diambil untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat usai pandemi Covid-19
“Karena pengurangan anggaran, jadi kuantitas berkurang,” terang Plt Kepala Dinas Kominfotik DKI Raides Aryanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Pihaknya sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp174 miliar, tetapi disetujui sebesar Rp56 miliar.
Menurut hasil survei pada Desember 2021, sekitar 56 persen jaringan internet gratis, Jakwifi, digunakan untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh karena saat itu dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19.
Begitu juga survei pada Maret 2022, Jakwifi masih di untuk pembelajaran jarak jauh karena masih pandemi Covid-19.