Yodha Media Indonesia - Gelandang timnas Palestina, Mohammed Rashid, memberikan pujian terhadap kualitas pemain Timnas Indonesia menjelang pertandingan kedua tim di FIFA matchday. Rashid menganggap bahwa seluruh pemain Indonesia memiliki kualitas individu yang bagus namun dapat tampil impresif melalui kerja sama tim.
"Semua baik dan bagus, karena mereka tidak bermain secara individu tapi bermain secara tim, sangat bagus," kata Rashid seperti dikutip oleh Antara.
Namun, Rashid enggan untuk memprediksi hasil pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada hari Rabu (14/6).
"Saya tidak bisa memprediksi pertandingan besok, kita lihat setelah pertandingan saja," ujar Rashid, mantan pemain Persib Bandung.
Pertandingan antara Indonesia dan Palestina di Surabaya mendapatkan sambutan yang bagus dari para suporter. Tiket yang telah dirilis telah terjual habis.
Ini bukan pertemuan pertama antara Indonesia dan Palestina. Pertemuan pertama mereka terjadi pada 22 Agustus 2011 di Stadion Manahan, Solo, dalam sebuah laga uji coba.
Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia yang saat itu dilatih oleh Wim Wijsbergen berhasil memenangkan pertandingan dengan skor telak 4-1 meskipun sempat tertinggal terlebih dahulu.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia tertinggal lebih dulu melalui gol dari Suleiman Obaid pada menit ke-48. Namun, Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol dari Bambang Pamungkas, serta satu gol masing-masing dari Hariono dan Cristian Gonzales.
Kurang dari satu tahun setelah pertemuan pertama, tepatnya pada 22 Mei 2012, Timnas Indonesia kembali bertemu dengan Palestina dalam ajang Piala Al Nakba di Hebron, Palestina. Kali ini, Indonesia menelan kekalahan 1-2 dari Palestina pada babak semifinal. Satu gol untuk Timnas Indonesia pada pertandingan tersebut dicetak oleh Irfan Bachdim yang saat itu dilatih oleh Nilmaizar.
