Yodha Media Indonesia. - Pemerintah Kabupaten Bogor di Indonesia telah mengangkat sebanyak 2.981 guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru hasil seleksi PPPK Guru Tahun 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyatakan bahwa pengangkatan ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Ia mengungkapkan rasa syukur karena tidak semua daerah memiliki anggaran yang cukup untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK setiap tahunnya. Iwan Setiawan juga meminta kepada para guru yang baru saja dilantik untuk membuktikan kinerja dan pengabdian yang optimal kepada masyarakat.
Dalam upaya optimalisasi layanan pendidikan di Kabupaten Bogor, Pemerintah akan melakukan rekruitmen kembali untuk PPPK formasi fungsional guru sebanyak 2.909 guru pada tahun 2023. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah, menjelaskan bahwa total fungsional guru yang dilantik menjadi PPPK Guru sebanyak 2.981, dengan 2.751 guru dari SDN dan 230 guru dari SMPN.
PPPK Guru memiliki hak-hak yang sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti tunjangan dan jenjang karir. Namun, perbedaannya terletak pada pensiunan, di mana tenaga PPPK tidak mendapatkan uang pensiun seperti ASN.
Ketua PGRI Kabupaten Bogor, Amsohi, menyatakan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor atas pengangkatan guru honorer menjadi PPPK Guru, yang meningkatkan status mereka. Amsohi mengungkapkan rasa bangga karena penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap jasa para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.