Yodha Media Indonesia - Sebuah video singkat yang memperlihatkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, sedang membagi-bagikan uang kepada para nelayan telah menjadi viral di media sosial.
Video berdurasi 24 detik ini menggambarkan momen ketika Zulkifli Hasan memberikan uang sebesar Rp 50.000 kepada sejumlah nelayan.
Video ini diunggah pertama kali oleh akun TikTok dengan username @amaanat_nasional pada tanggal 10 Juli 2023.
Dalam video tersebut, Zulkifli Hasan terlihat mengenakan pakaian bernuansa biru yang dipadukan dengan rompi hitam.
Ia tampak berdiri di antara para nelayan sambil membagikan uang dalam jumlah yang cukup besar.
Tentu saja, video ini segera menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan menjadi sorotan publik. Banyak yang mempertanyakan tujuan dari aksi pemberian uang ini, apakah merupakan bentuk bantuan sosial, ataukah ada maksud politik tertentu di baliknya.
Mengomentari viralnya video tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, memberikan tanggapannya.
Ali Fikri menyatakan bahwa dalam proses demokrasi, prinsip antikorupsi harus senantiasa dipegang teguh. Ia menekankan bahwa antikorupsi berarti tidak menggunakan uang sebagai alat untuk memperoleh dukungan atau suara dalam pemilihan.
"Antikorupsi itu kan maknanya ya tidak dengan menebar uang untuk meraup suara misalnya, meraup dukungan, dan sebagainya karena itu cara-cara curang, kan begitu ya," ujar Ali Fikri dalam pernyataannya yang diberikan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada tanggal 12 September 2023.
Ali Fikri menegaskan bahwa KPK tidak akan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait video viral tersebut.
Namun, ia menyatakan bahwa lembaganya akan terus berfokus pada upaya mengawal proses demokrasi di tahun 2024 dengan prinsip-prinsip yang benar dan menjaga integritasnya.
Untuk konteks lebih lanjut, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa bang Zul atau Zulhas, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PAN.
Ia pertama kali terpilih pada periode 2015–2020 pada 1 Maret 2015. Pada 11 Februari 2020, Zulkifli Hasan kembali meraih suara terbanyak dalam kongres PAN, sehingga kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut diperpanjang hingga tahun 2025.
Video ini menunjukkan kompleksitas dalam dunia politik dan pilihan tindakan yang bisa menimbulkan beragam tafsir di mata publik.
Demokrasi yang sehat harus selalu ditekankan sebagai fondasi yang harus dipegang teguh, dengan prinsip-prinsip antikorupsi sebagai salah satu pilar utamanya.
