Yodha Media Indonesia - Jakarta, Indonesia terus menunjukkan perkembangan teknologi yang mengesankan, dengan masyarakatnya yang cepat mengadopsi berbagai inovasi teknologi, baik dalam bentuk perangkat keras (hardware) maupun aplikasi.
Data terbaru dari Napoleon Cat mencatat bahwa pada bulan Agustus 2023, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 205,4 juta, mengalami peningkatan sebesar 7,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Bukan hanya itu, Indonesia juga berhasil mencapai peringkat kedua dalam jumlah pengguna TikTok terbanyak di dunia, hanya selisih 3,52 juta pengguna dari Amerika Serikat yang menempati peringkat pertama, menurut data dari We Are Social.
Pertumbuhan yang pesat ini mencerminkan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap teknologi digital. Namun, di balik pencapaian tersebut, terdapat isu yang perlu diperhatikan.
Septiaji Eko, Presidium Mafindo, mengemukakan bahwa banyak masyarakat Indonesia cenderung memandang kehidupan di dunia digital sebagai sesuatu yang berbeda dengan kehidupan di dunia nyata.
Hal ini menimbulkan permasalahan dalam penggunaan teknologi, di mana masyarakat kadangkala lupa bahwa etika dan norma-norma baik yang diajarkan sejak kecil juga harus diterapkan dalam dunia digital.
Eko menjelaskan, "Kita cepat mengadopsi teknologi, namun kita lupa bahwa kehidupan di dunia digital seharusnya tetap mencerminkan kehidupan nyata.
Dunia digital seharusnya menjadi penguat perilaku kita di dunia nyata. Akibatnya, seringkali kita merasa bebas untuk berperilaku sembarangan, termasuk dalam berbagi konten."
Untuk mengatasi permasalahan ini, Mafindo bekerja sama dengan Siberkreasi dan lebih dari 100 lembaga lainnya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi digital secara positif.
Eko, yang akrab disapa Bung Zek, menjelaskan bahwa teknologi digital adalah berkah yang dapat memajukan masyarakat jika digunakan dengan bijak.
Ia juga mengutip kata-kata bijak dari Bapak Media Sosial Indonesia, Nukman Luthfie, yang menyatakan bahwa media sosial adalah jendela kecil di mana dunia akan menilai diri kita. Oleh karena itu, kita harus merawatnya demi masa depan yang lebih baik.
Kerjasama antara Mafindo, Siberkreasi, dan berbagai lembaga lainnya bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia, sehingga mereka dapat menghindari potensi kesalahan dan dampak negatif dalam penggunaan teknologi.
Diharapkan, langkah-langkah ini akan memastikan bahwa teknologi terus menjadi alat yang memajukan masyarakat Indonesia menuju era digital yang lebih cerdas dan beretika.