Yodha Media Indonesia - Di awal tahun 2024, Kabupaten Bogor telah menjadi sasaran 47 bencana yang menghantam 17 Kecamatan. Menyikapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlanjut, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada.
"Kita harus lebih waspada, terutama bagi yang tinggal di sekitar aliran sungai. Upaya mitigasi perlu ditingkatkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar," ujar Rudy Susmanto pada Jum'at (12/1/2024).
Rudy juga menyerukan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor selalu siaga membantu masyarakat yang terdampak.
Belakangan ini, bencana alam seperti tanah longsor, angin kencang, dan banjir seringkali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bogor.
Kabid Ratik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengungkapkan bahwa 47 bencana itu terjadi dalam kurun waktu 6 hingga 9 Januari 2024.
"Dalam periode tersebut, tercatat 47 kejadian, 45 sudah dievaluasi, sementara dua lainnya masih dalam proses penilaian," kata Adam pada Rabu (10/1/2024).
Dalam 47 kejadian tersebut, sebanyak 56 rumah rusak, dengan rincian 5 rumah rusak berat, 29 rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan. Adam juga menyebutkan bahwa puluhan kejadian bencana melanda 69 kampung yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Bogor.
Dari 69 kampung tersebut, satu di antaranya terisolir karena akses jalan yang terputus akibat longsor. "Ada 155 Kartu Keluarga (KK) di kampung Cibalung Pasir Eurih yang terisolir karena jalan lingkungan terdampak longsor," tambah Adam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko memperkirakan cuaca ekstrem di Bogor masih akan berlanjut hingga sepekan ke depan.
Masyarakat diimbau untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan tetap siap menghadapi cuaca ekstrem.
"Koordinasi melalui kelurahan, desa, maupun kecamatan sangat penting agar mitigasi dapat dilakukan sejak dini. Masyarakat perlu teredukasi untuk siap menghadapi cuaca ekstrem dan dapat diselamatkan melalui evakuasi cepat," kata Rudy Susmanto.
BMKG Citeko di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, memprediksi bahwa wilayah Bogor dan sekitarnya akan terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan ke depan.
Hal ini dapat memicu bencana alam seperti longsor dan banjir, terutama di daerah dengan topografi perbukitan, sebagai dampak dari curah hujan yang tinggi.
