Yodha Media Indonesia -, Cibinong - Gelombang kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali menghantui Kabupaten Bogor dengan meningkatnya jumlah kasus yang dilaporkan pada awal tahun 2024.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengungkapkan adanya 255 kasus DBD pada bulan Januari, yang kemudian meningkat menjadi 137 kasus pada bulan Februari. Sayangnya, dampak dari wabah ini telah merenggut nyawa empat warga Kabupaten Bogor.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga dalam menghadapi penyebaran DBD.
"Saya meminta pemerintah daerah untuk segera bertindak, karena demam berdarah telah mulai menjangkiti masyarakat," kata Rudy Susmanto dalam sebuah pernyataan di Cibinong, Sabtu (24/2/2024).
Rudy Susmanto menekankan perlunya langkah-langkah pencegahan yang efektif dari Pemkab Bogor untuk menanggulangi penyebaran DBD.
"Kami harus segera melakukan langkah preventif yang tepat. Kita tidak boleh membiarkan wabah ini merenggut lebih banyak korban di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Langkah preventif yang disarankan meliputi pemberantasan jentik-jentik nyamuk di area yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai bagi pasien DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, membenarkan bahwa empat orang warga telah meninggal dunia akibat terjangkit DBD selama Januari-Februari 2024.
"Kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk penyuluhan, larvasida, dan fogging di lokasi korban yang meninggal," ucap Adang.
Adang juga mengimbau warga Kabupaten Bogor untuk menerapkan pola 3M sebagai langkah pencegahan, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, serta mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Dengan meningkatnya jumlah kasus DBD, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah disarankan oleh pihak berwenang.
