.jpg "Yosan")
Yodha Media Indonesia - Namun, candaan Gus Miftah menuai kontroversi di media sosial. Banyak orang yang merespons candaan itu dengan tidak senang hati.
Mereka berpendapat bahwa posisi seseorang sebagai menteri seharusnya didasarkan pada kualitas dan kemampuan yang dimilikinya, bukan hanya karena lucu atau memiliki kemampuan untuk menghibur.
Meski demikian, ada pula yang merespons candaan Gus Miftah dengan positif. Mereka menganggap bahwa candaan itu tidak perlu disikapi secara berlebihan dan hanya menjadi salah satu bagian dari suasana kebersamaan yang menyenangkan.
Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa keceriaan dan kebahagiaan dalam sebuah acara bisa memberikan dampak positif terhadap suasana hati yang hadir di dalamnya.
Namun, hal yang harus dipahami bahwa peran seorang menteri adalah suatu tanggung jawab yang penting. Seorang menteri harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menghasilkan kinerja yang baik pula.
Oleh karena itu, jabatan menteri seharusnya tidak dipilih semata-mata berdasarkan kepiawaian dalam hal menghibur, namun juga mempertimbangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Masyarakat pun perlu mengajarkan sikap bijak dalam menanggapi sebuah candaan dan menghindari terjadinya penyebaran kebencian di sosial media.
Sikap tersebut diperlukan agar kebebasan berekspresi dapat dilakukan secara sehat dan tidak merugikan pihak lain.
Kita juga harus mengingat bahwa peran Gus Miftah sebagai pendakwah adalah memberikan dakwah yang baik dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Sebagai pendakwah, harus memperhatikan etika dan tata krama saat memberikan ceramah, juga dalam hal memberikan sebuah candaan.
Sebab, tindakan dan ucapannya dapat memberikan dampak besar pada pandangan masyarakat terhadap agama, khususnya Islam.
Kesimpulannya, kita harus bisa membedakan mana yang candaan sehat dan mana yang tidak. Selain itu, kita juga harus mampu memberikan tanggapan yang sesuai dengan situasi dan kondisi agar tidak melukai hati orang lain.
Terlebih lagi saat situasi tersebut berada dalam lingkup sebuah acara resmi, dimana semuanya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan etika yang baik.
