Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Iklan

Menag Gus Yaqut Beri Peringatan Serius: Umroh Backpacker Bisa Jadi Bom Waktu, Kemenag dan Arab Saudi Bergerak Cegah Ancaman

Nia
Senin, 18 Maret 2024
Last Updated 2024-03-18T15:34:29Z
masukkan script iklan disini

 


Yodha Media Indonesia  - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Yaqut, menyoroti fenomena yang tengah mengemuka dalam pelaksanaan umroh, yakni umroh backpacker.


 Dalam sebuah pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI, Wakil Ketua Komisi tersebut, Ace Hasan Syadzily, memperingatkan bahwa jika tidak dikontrol dengan baik, umroh backpacker bisa menjadi sebuah masalah serius yang bisa meledak kapan saja.


"Umroh backpacker ini menurut saya bisa kalau diterapkan tanpa kontrol dari negara akan bisa menjadi bom waktu, kenapa?" ujar Ace Hasan Syadzily dalam rapat kerja (Raker) dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR RI pada Senin (18/3/2024).


Gus Yaqut, dalam tanggapannya, menekankan bahwa umroh bukanlah semata-mata perjalanan wisata biasa, melainkan sebuah ibadah yang memerlukan bimbingan khusus terutama bagi para jemaah yang melakukan umroh pertama kali ke Arab Saudi. 


"Saya selalu sampaikan dalam beberapa kesempatan bahwa itu bukan seperti wisata biasa, umroh itu ibadah bagi yang pertama kali ke Arab Saudi pasti perlu ada yang membimbingnya," kata Gus Yaqut.


Lebih lanjut, Gus Yaqut menyatakan bahwa Kemenag selalu berupaya memberikan perlindungan bagi para jemaah yang melakukan ibadah umroh.


Namun, masih terdapat modus-modus yang merugikan terkait perjalanan umroh, seperti pemakaian umroh sebagai modus untuk menghindari antrian panjang atau bahkan untuk mencari pekerjaan di Arab Saudi dengan cara yang tidak benar.


"Umroh seringkali dijadikan modus orang untuk mensiasati antrian yang panjang atau mungkin mencari pekerjaan di Saudi dengan cara modern banyak modus-modus lain sehingga soal umroh backpacker ini akan semakin membuka peluang modus-modus yang tadi sudah dikhawatirkan," ungkap Gus Yaqut.


Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Gus Yaqut menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi. Bahkan, telah dilakukan pertemuan teknis antara Kementerian Agama dengan Kementerian Haji Arab Saudi serta Duta Besar Saudi untuk Indonesia.


"Kami sudah berbicara dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Jumat lalu saya juga sudah ketemu dengan Dubes Saudi untuk Indonesia untuk secara teknis membicarakan bagaimana nanti cara mengatasi problem-problem yang muncul dalam haji backpacker ini," jelasnya.


Gus Yaqut menambahkan bahwa penanganan terhadap masalah umroh backpacker harus dilakukan secara serius, mengingat umroh merupakan bagian dari perjalanan yang memiliki risiko tinggi.


 Kemenag bersama dengan pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas terkait dengan pengawasan dan perlindungan terhadap jemaah umroh demi menjaga keselamatan mereka.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Disqus Shortname

Comments system

Tag Terpopuler

Iklan