Yodha Media Indonesia - Kongres Pemuda Indonesia pada tahun 1928 merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dan memunculkan semangat persatuan nasional.
Namun, di balik semangat persatuan itu, bermekaranlah kisah cinta dua pejuang muda yaitu Muhammad Yamin dan Siti Sundari.
Ketika kongres Pemuda Indonesia digelar pada tahun 1928, Muhammad Yamin dan Siti Sundari sekilas mengenali satu sama lain.
Yamin dan Sundari berperan sebagai tokoh utama dalam kongres tersebut. Mereka berjuang bersama untuk memajukan bangsa Indonesia sehingga memunculkan rasa saling pengertian antara keduanya. Cinta datang di saat yang tak terduga namun harus melalui banyak rintangan dan hambatan.
Mereka harus melawan adat dan norma masyarakat saat itu, yang menganggap bahwa Sundari sebagai seorang bangsawan harus menikah dengan seorang dokter atau pegawai kantoran, bukan dengan Yamin yang berasal dari luar daerah dan masih bersekolah di SMA.
Meski dihadapkan pada banyak rintangan, Yamin tidak menyerah dan terus memperjuangkan cintanya pada Sundari.
Yamin bersikeras mencari jalan untuk memenangkan hati Sundari. Dalam perjuangannya, Yamin diperebutkan oleh aktivis-aktivis populer lainnya seperti Mas Marco Kartodikromo dan Wage Rudolf Supratman.
Namun, akhirnya Yaminlah yang berhasil merebut hati Sundari dan meluluhkan keluarga Sundari.
Kisah cinta mereka terus berkembang hingga akhirnya mereka menikah secara bersahaja pada 14 Juli 1934. Hubungan mereka yang indah dan romantis begitu terasa dalam setiap momen kebersamaan mereka.
Mereka sering memanggil satu sama lain dengan sebutan yang sangat mesra. Yamin memanggil Sundari dengan panggilan "Rainah", sedangkan Sundari memanggil Yamin dengan panggilan "Yayah".
Sundari juga mengagumi Yamin bukan hanya sebagai calon suaminya, tapi juga sebagai sosok idealis yang tidak pernah berkorupsi serta beristri lebih dari satu.
Bahkan, dalam sikapnya yang baik dan perhatian, Sundari selalu memberikan sarapan dan kopi untuk Yamin setiap pagi sebelum bangun tidur.
Kisah cinta Muhammad Yamin dan Siti Sundari menggambarkan bahwa cinta tidak mengenal batas. Meskipun diawali dengan banyak rintangan, Yamin berhasil membuktikan bahwa cintanya untuk Sundari tidak akan pernah pudar.
Semangat dan tekad Yamin dalam meraih cintanya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk percaya pada diri sendiri dan menjalani hidup dengan penuh keyakinan.
Cerita ini memberikan kita gambaran tentang seperti apa rasa cinta ketika terlahir dari rasa persamaan dan semangat kebangsaan.
