Yodha Media Indonesia - Belakangan ini, perhatian publik di Kabupaten Bogor terarah pada maraknya aksi perundungan atau bullying yang terjadi di beberapa wilayah selama sebulan terakhir. Terdapat tiga wilayah yang menjadi sorotan utama; Pamijahan, Bojonggede, dan Tamansari.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyikapi hal ini dengan menekankan pentingnya menjaga masa depan anak dengan pengawasan dan perhatian lebih dari semua pihak.
Rudy menegaskan bahwa pengawasan terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama dari pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH), lembaga pengawasan anak, sekolah, hingga masyarakat. Ia sangat berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di Kabupaten Bogor karena dapat merusak masa depan anak.
"Generasi muda adalah calon pemimpin masa depan. Maka, kita tidak boleh membiarkan kejadian buruk seperti perundungan merusak generasi emas kita. Selain merusak masa depan anak, aksi bullying juga berpotensi merusak kesehatan mental dan psikologi korban".Jelasnya
Bulan ini saja, sejumlah laporan perundungan sudah diterima oleh pihak kepolisian Kabupaten Bogor. Dalam masa ini, terdapat aksi perundungan di wilayah Pamijahan pada 7 Mei, tindakan bullying ditangani oleh Polres Metro Depok pada 16 Mei.
Lalu terakhir, pada Senin 27 Mei, kembali terdapat laporan tentang perundungan di wilayah Tamansari.
Oleh karena itu, Rudy meminta semua pihak untuk menjaga dan melindungi anak-anak agar terhindar dari aksi perundungan yang membelokkan masa depan mereka.
Kita seharusnya semua bersama-sama membangun lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang generasi muda untuk meraih masa depan mereka yang cerah.