Yodha Media Indonesia - Pertandingan Grup A Copa America antara Peru dan Kanada memperlihatkan betapa cuaca yang tidak bersahabat bisa mempengaruhi kinerja tim sepak bola. Pada Selasa, 25 Juni 2024, pertandingan kembali dimainkan dalam kondisi panas dan lembab di Children's Mercy Park di Kansas City.
Namun, yang mengejutkan adalah saat seorang asisten wasit tiba-tiba pingsan pada masa tambahan waktu babak pertama.
Humberto Panjoj, ofisial Guatemala itu dibawa keluar secara tandu setelah kejadian tersebut. Menurut AccuWeather, Selasa lalu suhu di Kansas City mencapai 34 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 53%. Kondisi ini tentu sangat mempengaruhi kebugaran fisik semua pemain yang bertanding.
Namun, masih ada hal positif dalam pertandingan tersebut. Meskipun cuaca yang sangat membahayakan, gradien manusia terlihat dalam ajang sepak bola saat kiper Kanada, Maxime Crepeau, segera mendekat dan berteriak untuk meminta bantuan medis saat asisten wasit jatuh pingsan.
Tidak lama setelah kejadian, pertandingan dilanjutkan, dan Kanada akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0 atas Peru, ini menjadi kemenangan pertama Kanada atas tim asal Amerika Selatan dalam tempo 24 tahun.
Tantangan dari pertandingan tersebut tentu membuat tim Kanada merasa lebih termotivasi dan percaya diri dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kesimpulan Pertandingan sepak bola seringkali menjadi ajang penting untuk menunjukkan ketangguhan fisik, teknik, dan mental dari semua pemain yang berpartisipasi.
Namun, kejadian di pertandingan antara Peru dan Kanada di Copa America menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Tidak hanya itu, aspek manusia dan empati juga terlihat dari upaya kiper Kanada dalam meminta bantuan medis saat asisten wasit pingsan.
Semoga pertandingan-pertandingan selanjutnya bisa dilangsungkan secara aman dan keselamatan semua pemain dan ofisial pertandingan selalu terjamin.