Yodha Media Indonesia - Helaran HJB (Hari Jadi Bogor) ke-542 di Kota Bogor berakhir tidak kondusif pada Minggu (2/6/2024). Acara yang digelar di Jalan Sudirman tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat yang antusias.
Namun, berdesakan dan berebut jempana dari rombongan Kecamatan Bogor Selatan membuat penonton terpaksa menyingkir dari area pertunjukan dan jalan.
Menurut salah satu warga, Nani Yulianti (52), keadaannya sangat berbahaya. Warga yang sedang berebut isi jempana harus bersinggungan dengan kendaraan sepeda motor yang sudah memakan sebagian badan jalan.
Nani mengatakan bahwa sempat hampir terjadi kecelakaan saat motor hendak lewat saat jempana sedang direbut. Keadaan tersebut membuatnya khawatir terinjak-injak dan mengalami dorongan.
Meski begitu, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari mengklaim pelaksanaan Helaran berakhir dengan kondusif. Ia menyebut keramaian yang terjadi akibat adanya antusias masyarakat yang luar biasa.
Kondisi saat Helaran yang berlangsung pada hari jadi Kota Bogor tersebut menunjukkan bagaimana antusiasme masyarakat dapat membuat acara antara keselamatan dan kesenangan, terjaga dan tidak.
Masyarakat harus paham dan sadar akan batas-batas keselamatan dalam berpartisipasi di berbagai acara resmi seperti ini.
Semoga masa depan Helaran HJB dapat terlaksana dengan lebih aman dan kondusif, tanpa menghilangkan keseruan dan kemeriahan yang menjadi ciri khasnya.