Yodha Media Indonesia - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengusulkan Jusuf Hamka sebagai calon wakil Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Namun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan respons yang berbeda.
PDIP menyatakan hal itu wajar dilakukan dan biasanya dilakukan oleh semua partai politik untuk mengukur respon dari masyarakat. Menurut Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, langkah Golkar memunculkan nama Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep hanya untuk mengukur respon publik sebelum menentukan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta. Meskipun PDIP belum menentukan nama calon yang akan diusung, partainya siap menghadapi siapa pun lawan di Pilgub Jakarta dan lebih memprioritaskan kader mereka.
Sementara itu, PKS belum memberikan komentar terhadap usulan calon wakil Kaesang dari Golkar. Namun, menurut Chico, Partai Golkar masih lebih mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika dibandingkan dengan Jusuf Hamka dan Kaesang. PDIP tentunya tidak terganggu dengan kemungkinan adanya duet manapun dalam Pilgub Jakarta, karena siap menghadapi siapa pun lawan di Pilgub Jakarta dan lebih memprioritaskan kader.
Sebagai kesimpulan, wajar bagi Partai Politik saat ini untuk mensimulasikan calon mereka di Pilgub Jakarta dan umumnya memilih nama berdasarkan survei bagi para calon. Calon yang akan diusung masih harus divalidasi melalui mekanisme yang telah disepakati. Namun, respons dari PKS masih ditunggu.