.jpg)
Yodha Media Indonesia - Tantangan pengelolaan anggaran daerah menjadi sorotan utama setelah rapat paripurna penyampaian realisasi semester I APBD 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti pentingnya efektivitas dalam penggunaan anggaran daerah, dengan memprioritaskan kualitas dalam hasil pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat.
"Anggaran yang disediakan harus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Kita harus memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan tidak hanya terserap, namun juga tercermin melalui pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan," ungkap Rudy dengan tegas.
Pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan setiap rupiah anggaran negara turut ditekankan oleh Rudy.
Hal ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran anggaran diarahkan pada program atau kegiatan yang benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Selain itu, Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, turut memberikan paparan terkait realisasi belanja daerah hingga semester I tahun 2024.
Asmawa mengenali bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, terutama dalam realisasi belanja daerah yang baru mencapai sekitar 35,86 persen dari total alokasi anggaran belanja.
Meskipun demikian, Asmawa menekankan bahwa progres tersebut akan terus dievaluasi untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan optimal.
Dalam sektor pendapatan daerah, realisasi pendapatan hingga semester pertama tahun 2024 mencapai 48,67 persen dari target yang ditetapkan.
Pendapatan ini terdiri dari beragam sumber, termasuk pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan pendapatan lainnya.
Asmawa juga menyampaikan proyeksi capaian target penggunaan APBD untuk enam bulan ke depan, sebagai langkah proaktif dalam pengelolaan anggaran ke depan.
Sebagai kesimpulan, pengelolaan anggaran daerah tidak hanya menjadi tugas Pemerintah, namun juga tanggung jawab bersama antara eksekutif dan legislatif serta partisipasi aktif dari masyarakat.
Dengan transparansi, efisiensi, dan evaluasi yang berkelanjutan, diharapkan Kabupaten Bogor dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini juga menjadi cermin komitmen nyata dalam menciptakan tata kelola keuangan publik yang akuntabel dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
