Yodha Media Indonesia - Kontroversi keluarga Ahok belakangan ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Terutama setelah putra pasangannya, Nicholas Sean, menyatakan pandangannya tentang pasangan dalam suatu podcast viral pada tahun 2022 lalu.
Sean menyatakan bahwa dirinya tidak ingin memiliki pasangan yang cerdas dan kaya, melainkan lebih memilih pasangan yang rendah diri dan tunduk pada dirinya.
Pernyataan Sean tersebut dianggap cukup kontroversial dan menuai banyak kritik dari netizen. Namun, ibu Sean, Veronica Tan, mengungkapkan bahwa dirinya tidak terkejut dengan pernyataan tersebut.
Sebagai seorang ibu, Veronica mengenal putranya dengan baik dan mengetahui pandangannya yang lebih tradisional dan konvensional.
Veronica juga menyayangkan Sean menyampaikan pandangannya tersebut di depan publik, mengingat Sean masih cukup muda. Menurutnya, Sean dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang tradisional, di mana pandangan tentang peran gender masih cukup kental.
Selain itu, lingkungan komunitas yang mempengaruhinya turut membentuk cara pandang Sean. Namun, Veronica melihat bahwa Sean telah mulai bertambah dewasa dan mampu menilai dan berbicara lebih bijak.
Veronica juga menyadari bahwa pernyataan Sean tidak akan diterima oleh banyak orang, terutama perempuan. Komentarnya yang mengundang kelucuan tersebut mengungkapkan bahwa meskipun Sean menganggap pandangannya sebagai bercanda, tetap saja banyak orang yang akan merasa terganggu. Veronica pun merenungkan sifat konvensional dalam pandangan keluarganya di masa lalu dan mengenang kalimat-kalimat yang sering diucapkan pada masa itu.
Namun, ia juga menyadari bahwa masa kini menuntut pandangan yang lebih modern dan inklusif. Artinya, bagaimanapun pandangan seseorang tentang gender dan peran dalam suatu hubungan, kita harus tetap berusaha untuk memperhatikan kepentingan semua pihak dan berlandaskan pada kesetaraan dan keterbukaan.
Kontroversi yang dihadapi oleh Nicholas Sean menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua. Semua orang memiliki pandangan dan prinsip yang berbeda-beda tentang suatu hal, namun kita harus tetap memperhatikan pandangan dan kepentingan semua pihak. Semoga kedepannya, orang-orang dapat lebih terbuka dalam memahami persoalan gender dan menghargai setiap perbedaan yang ada.