Yodha Media Inonesia - Rencana hibah bus rute Cibinong-Puncak dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang direncanakan pada bulan Februari mendatang telah menarik perhatian Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara.
Dalam sorotannya, politisi dari Partai Gerindra ini mengajukan permintaan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan kajian ulang yang menyeluruh terhadap pengelolaan dan operasional bus tersebut, dengan tujuan mencegah kemungkinan bus tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal atau malah berujung mangkrak.
Perhatian yang ditunjukkan oleh Sastra dalam hal ini mencerminkan kekhawatiran akan potensi ketidakoptimalan pelaksanaan program hibah jika tidak diawasi dan direncanakan dengan matang.
Kawasan Puncak, selain dikenal sebagai destinasi wisata favorit, juga sering mengalami kemacetan terutama pada akhir pekan dan musim liburan. Kehadiran bus rute Cibinong-Puncak diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di daerah tersebut.
Sastra menegaskan bahwa kesuksesan program ini tergantung pada kesiapan Pemda dalam mengelola operasional bus dengan baik. Dia menyoroti pentingnya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur pendukung yang diperlukan, serta perencanaan skema operasional yang efisien untuk memastikan bus hibah tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Dalam menghadapi tantangan pengelolaan dan operasional, Sastra menekankan bahwa pengadaan bus bukanlah sekedar menerima hibah, tetapi juga melibatkan faktor-faktor seperti penyiapan SDM yang berkualitas, infrastruktur yang memadai, dan rencana operasional yang terstruktur.
Dengan perhatian dan kajian yang cermat, diharapkan bus rute Cibinong-Puncak bisa dielola secara efektif sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan menghasilkan program hibah yang berhasil dan berkelanjutan.