Yodha Media Indonesia - Ratusan warga yang geram menggelar aksi demonstrasi di depan pabrik PT Rainbow, menuntut tanggung jawab atas dugaan pencemaran lingkungan yang telah merugikan mereka. Namun, meski aksi telah dilakukan berulang kali, pihak perusahaan tetap bungkam, membuat warga semakin kecewa.
Aksi yang berlangsung sejak pagi ini sempat diwarnai ketegangan antara demonstran dan petugas keamanan. Warga yang berasal dari berbagai desa sekitar menuntut kejelasan terkait dampak limbah yang diduga mencemari sungai serta udara di wilayah mereka.
"Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan, tapi selalu diabaikan!" teriak salah satu demonstran yang kesal.
Keadaan semakin memanas setelah perwakilan PT Rainbow tidak kunjung menemui warga. Hal ini memicu amarah masyarakat yang akhirnya meminta intervensi dari pemerintah daerah.
Merespons keresahan warga, DPRD Kabupaten Bogor pun turun tangan dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pabrik pada siang harinya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Fery Roveo Checanova yang menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan pelanggaran lingkungan oleh PT Rainbow.
"Kami mendengar langsung keluhan warga dan segera akan mengambil tindakan tegas jika memang ditemukan pelanggaran," tegasnya di hadapan massa yang masih bertahan di lokasi.
Warga berharap dengan adanya sidak ini, pemerintah bisa segera memberikan solusi dan menindak PT Rainbow jika terbukti bersalah.
"Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan dan tindakan nyata!" ujar salah satu warga yang ikut dalam aksi demo.
Hingga berita ini diturunkan, DPRD masih menunggu kelanjutan dari pihak perusahaan pabrik, sementara warga tetap mengawal jalannya proses sidak.
Perkembangan lebih lanjut dari kasus ini akan terus dipantau demi keadilan bagi masyarakat yang terdampak.
TONTON SELENGKAPNYA