Yodha Media Indonesia – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Pasar (OP) Pangan Murah yang digelar di 22 kantor pos di Kabupaten Bogor.
Program ini merupakan inisiatif Kementerian Pertanian bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, dan akan berlangsung selama 45 hari untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Program pemerintah pusat ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga lebih murah atau lebih rendah dari HET,” ujar Sastra pada Jumat, 14 Maret 2025.
Sastra menilai bahwa keberadaan OP Pangan Murah sangat bermanfaat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, ketika permintaan dan harga sembako biasanya meningkat tajam. Ia juga menyoroti sinergi antara program pusat dan daerah sebagai kunci pengendalian harga pangan.
“Pemkab Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian memiliki program Operasi Pangan Murah, sementara Dinas Ketahanan Pangan menjalankan Gerakan Pangan Murah,” jelasnya.
Layanan Pangan Terjangkau di 40 Kecamatan
Sastra menambahkan, ketiga program pangan murah—baik yang dijalankan pemerintah pusat maupun daerah—akan menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor. Ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses terhadap bahan pokok yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Insya Allah, program OP Pangan Murah akan dilaksanakan di 22 kantor pos atau di 40 kecamatan, untuk melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako. Terutama di bulan Ramadhan ini dan menjelang Idul Fitri," tegasnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan penyebaran titik layanan yang luas, program ini diharapkan mampu menekan gejolak harga, menjaga stabilitas pasokan, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam menghadapi momen penting keagamaan dan ekonomi.