Warga Bojongkulur Menjerit Terjebak Lumpur Pasca Banjir: Pemkab Bogor Terkesan Lamban Atasi Bencana ?

masukkan script iklan disini

 

Yodha Media Indonesia - Sudah beberapa hari berlalu sejak banjir melanda wilayah Bojongkulur, Kabupaten Bogor. 

Namun, hingga kini warga masih harus bergelut dengan lumpur setinggi betis orang dewasa yang memenuhi rumah dan lingkungan mereka. 

Tak hanya perabotan yang rusak, tetapi juga ancaman penyakit mulai mengintai akibat kondisi yang tak kunjung membaik.

Warga mulai mempertanyakan respons pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam menangani dampak bencana ini. 

Minimnya alat berat dan personel yang dikerahkan semakin memperburuk keadaan. Sejumlah warga mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial, mempertanyakan ke mana peran pemerintah dalam membantu mereka membersihkan lumpur yang mengendap.

Warga Mengeluh, Pemerintah Tak Kunjung Sigap

"Lebaran tinggal menghitung hari, tapi rumah dan barang-barang masih hancur. Sedih banget lihatnya," keluh salah satu warga di media sosial.

"ia kyk nya kok lambat bgt ya penanganan dari pemerintah" Ujar akun renicink

Banyak yang menyalahkan kurangnya perawatan infrastruktur sungai sebagai penyebab utama banjir yang terus berulang di daerah ini. 

"Kali sudah puluhan tahun nggak pernah dikeruk, gimana nggak jebol tanggul dan banjir? Parah, Pemprov-nya nggak kerja," tulis warga lainnya dengan nada kesal.

Selain itu, beberapa pihak menilai bahwa pembangunan perumahan yang tak terkendali turut mempersempit aliran sungai, sehingga memperburuk dampak banjir.

 "Dulu daerah ini luas, tapi sekarang banyak perumahan baru yang bikin sungai makin sempit. Jadi wajar kalau banjir makin parah," ujar seorang warga yang telah lama tinggal di Bojongkulur.

Solusi Jangka Panjang atau Bencana Berulang?

Di tengah kekecewaan yang meluas, banyak warga berharap agar pemerintah segera turun tangan dengan solusi jangka panjang. 

Wacana relokasi atau pembangunan waduk untuk menampung debit air besar mulai mencuat sebagai opsi yang perlu dipertimbangkan. 

Namun, hingga kini belum ada langkah konkret yang dilakukan oleh pihak terkait.

"Pemerintah harus hadir! Jangan cuma waktu pemilu cari suara, setelahnya malah nggak peduli. Kami juga bayar pajak, tapi saat begini nggak ada timbal baliknya," keluh seorang warga yang masih berjibaku membersihkan lumpur di rumahnya.

Banjir ini bukan yang pertama kali terjadi di Bojongkulur, dan jika tidak ada langkah nyata dari pemerintah, kemungkinan besar akan terus terulang. 

Warga kini hanya bisa berharap agar pemangku kebijakan segera bergerak, sebelum musibah serupa kembali menghantui mereka.

TONTON SELENGKAPNYA