Saturday 3 Mei 2025

Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Iklan

Bupati Bogor Rudy Susmanto Sambut Kedatangan Mahkota Binokasih: Simbol Kebangkitan Bumi Tegar Beriman

Nia
Senin, 21 April 2025
Last Updated 2025-04-21T17:42:31Z


Yodha Media Indonesia, - Cibinong -, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dengan penuh rasa bangga menyambut kedatangan Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin (21/4). 


Ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Kabupaten Bogor setelah ratusan tahun.


Mahkota Binokasih, benda pusaka peninggalan kerajaan Sunda yang sempat berpindah ke Kerajaan Sumedang Larang, melambangkan kebesaran dan legitimasi kekuasaan raja-raja Sunda. 


Terbuat dari emas murni seberat sekitar 8 kilogram dan dihiasi dengan batu giok lokal, mahkota ini dibuat pada abad ke-14 oleh Prabu Bunisora Suradipati dari Kerajaan Galuh.


Kirab Panji dan Mahkota Binokasih dimulai dari SMK Negeri 1 Cibinong dan berakhir di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor. 


Prosesi kirab ini dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya Radya Anom Keraton Sumedang Larang, Raden Luky Djohari Soemawilaga beserta permaisuri, serta perwakilan dari Kesultanan Riau Lingga, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Samudera Pasai, dan lainnya.


Tidak ketinggalan, Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wakil Ketua DPRD serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor turut menyaksikan acara tersebut.



Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya bisa menyaksikan kembalinya Mahkota Binokasih ke Kabupaten Bogor.


“Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi kami. Untuk pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Kabupaten Bogor setelah ratusan tahun, dan kami sangat berterima kasih kepada Keraton Sumedang Larang yang telah memberikan kehormatan untuk singgah satu malam di sini,” kata Rudy.

 

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa kedatangan Mahkota Binokasih merupakan simbol kebangkitan Bumi Tegar Beriman, dengan semboyan Kuta Udaya Wangsa

masukkan script iklan disini

Bupati juga menambahkan bahwa Mahkota Binokasih bukan hanya sebagai benda pusaka, tetapi sebagai simbol martabat dan kekuasaan raja-raja Sunda yang perlu dilestarikan.


“Kirab ini bukan sekadar tontonan, namun pengingat akan harga diri dan jati diri masyarakat Sunda yang telah terbentuk selama berabad-abad,” ujar Rudy.

 

Radya Anom Luky Djohari Soemawilaga dari Keraton Sumedang Larang juga memberikan penjelasan mendalam mengenai Mahkota Binokasih. 


Menurutnya, mahkota ini tidak hanya sekadar barang pusaka yang dijaga, tetapi juga melambangkan kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas budaya masyarakat Sunda.


“Kedatangan Mahkota Binokasih ke Kabupaten Bogor bukan hanya sebagai bentuk seremoni, tetapi juga sebagai langkah edukatif untuk memperkenalkan kembali jati diri bangsa yang berakar pada peradaban luhur Nusantara,” jelas Radya Anom.

 

Setelah prosesi kirab, acara dilanjutkan dengan sosialisasi Kepemimpinan Berlandaskan Filosofi Mahkota Binokasih. 


Masyarakat setempat juga dihibur dengan kemeriahan pesta rakyat dan ditutup dengan pagelaran wayang golek yang memperkenalkan lebih dalam lagi tentang kekayaan budaya Sunda.


Dengan berakhirnya kirab Mahkota Binokasih, diharapkan kebangkitan kebudayaan Sunda dapat terus dilestarikan dan memberikan inspirasi bagi kemajuan Kabupaten Bogor di masa depan.


TONTON SELENGKAPNYA



iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Disqus Shortname

Comments system

Tag Terpopuler

Iklan