Yodha Media Indonesia, Bogor, 15 April 2025 — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, melakukan kunjungan langsung ke Puskesmas Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat dan kondisi fasilitas kesehatan yang sudah dianggap tidak layak.
Kunjungan ini disambut hangat oleh pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam kunjungannya, Junaidi menyatakan keprihatinannya atas kondisi fisik dan kapasitas layanan Puskesmas yang jauh dari standar pelayanan kesehatan yang layak. Gedung yang sempit, minimnya area parkir, dan fasilitas yang kurang memadai menjadi sorotan utama.
“Saya hadir di sini ditemani rekan-rekan, dan saya melihat langsung bahwa ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Gedungnya sudah tidak layak, kelasnya terlalu sempit. Solusinya harus ada revitalisasi,” tegas Junaidi Samsudin.
“Kalau bisa tahun depan sudah direalisasikan. Bupati pun sudah menyampaikan bahwa kesehatan adalah prioritas pembangunan. Kami di legislatif siap mendukung anggarannya,” lanjutnya.
“Pertama tentunya kita sampaikan alhamdulillahirobbilalamin, atas kunjungan Pak Junaidi Samsudin. Beliau bisa melihat langsung kondisi riil di lapangan, bagaimana masyarakat masih kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang nyaman dan layak. Ini sudah kami usulkan sejak tahun 2014, dan mudah-mudahan ini menjadi titik awal perubahan,” ujar dr. Agus.
Kepala Puskesmas Leuwinutug pun turut angkat bicara. Ia menekankan bahwa beban layanan yang ditanggung oleh Puskesmas sangat berat, karena harus melayani lima desa sekaligus, yaitu Desa Leuwinutug, Sanja, Sukahati, Hambalang, dan Tangkil.
“Layanan kesehatan di sini sangat padat. Pasien yang datang setiap hari jumlahnya banyak, tapi ruang yang tersedia sangat terbatas. Bahkan untuk parkir saja tidak tersedia lahan yang layak. Kami berharap revitalisasi bisa segera terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir menyampaikan harapan besar agar kunjungan ini benar-benar membawa perubahan nyata.
“Kami sangat bersyukur akhirnya ada aksi nyata. Pak Junaidi cepat tanggap. Baru kami sampaikan semalam, hari ini beliau langsung datang. Ini luar biasa. Semoga revitalisasi segera terealisasi karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap warga setempat.
Menurut data Dinas Kesehatan, Puskesmas Leuwinutug saat ini hanya memiliki luas lahan sekitar 400 meter persegi, jauh dari standar minimal yang ditetapkan dalam Permenkes, yaitu 1.500 meter persegi. Dinkes pun telah mulai menjajaki opsi pengadaan lahan tambahan agar revitalisasi bisa dilakukan sesuai regulasi.
Dengan semangat kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat, diharapkan revitalisasi Puskesmas Leuwinutug dapat segera direalisasikan, sehingga pelayanan kesehatan yang layak dan manusiawi dapat dirasakan oleh seluruh warga.
TONTON SELENGKAPNYA